Tips Praktis Mengurus Visa Schengen Berdasarkan Pengalaman

Tips dan Langkah Praktis Mengurus Visa Schengen Berdasarkan Pengalaman


Bestie.my.id - Hai Bestieku! Kalau kamu sedang merencanakan perjalanan ke Eropa, satu hal yang perlu kamu urus adalah visa Schengen. Mungkin banyak dari kalian bertanya-tanya, bagaimana sih cara mengurus visa ini?


Jangan khawatir, melalui artikel ini, aku bakal berbagi pengalaman lengkap soal proses pengurusan visa Schengen berdasarkan pengalaman pribadi dan informasi yang telah diperoleh selama bertahun-tahun.


Apa Itu Visa Schengen?

Visa Schengen adalah izin resmi yang memungkinkan kita untuk bepergian ke 26 negara anggota perjanjian Schengen di Eropa. Negara-negara ini punya kebijakan perbatasan yang longgar di antara sesama anggota, sehingga kamu bisa menjelajahi beberapa negara hanya dengan satu visa. Menarik kan, Bestieku?


Menentukan Kedutaan Tempat Pengajuan Visa

Langkah pertama yang harus kamu perhatikan adalah di mana kamu akan mengajukan visa. Visa Schengen diajukan di kedutaan negara yang menjadi tujuan utama perjalananmu. Jika kamu akan tinggal lebih lama di satu negara dibandingkan negara lain, maka visa harus diajukan ke kedutaan negara tersebut.


Misalnya, kamu merencanakan perjalanan ke Eropa selama 10 hari: 2 hari di Belanda, 4 hari di Prancis, 3 hari di Italia, dan 1 hari di Swiss. Dalam hal ini, pengajuan visa dilakukan di Kedutaan Prancis, karena kamu akan berada paling lama di negara tersebut. Sederhana kan?


Pengalaman Mengajukan Visa di Berbagai Kedutaan

Berdasarkan pengalamanku, proses pengajuan visa bisa berbeda di setiap kedutaan. Yuk, kita bahas beberapa kedutaan besar yang pernah aku datangi:


Kedutaan Spanyol

Pengalaman di sini cukup unik. Pada tahun 2013, Spanyol tidak menerima paspor yang memiliki halaman perubahan nama. Jadi, kalau kamu punya paspor dengan nama ketiga yang ditambahkan untuk keperluan haji atau umrah, mungkin akan diminta mengganti paspor baru. Untungnya, sekarang masalah ini bisa diselesaikan dengan surat pernyataan. Jadi, gak perlu repot-repot ganti paspor lagi.


Kedutaan Norwegia

Jika kamu mengajukan visa di sini, mereka mensyaratkan asuransi perjalanan yang berlaku hingga 15 hari setelah kepulanganmu. Pastikan asuransi kamu sesuai dengan syarat ini, ya!


Kedutaan Jerman

Berdasarkan pengalamanku, Jerman termasuk kedutaan yang cukup ketat dalam pemberian visa. Aku pernah mendapatkan visa yang berlaku hanya 3 hari, sesuai dengan undangan yang aku terima. Jadi, penting banget untuk memperhatikan durasi perjalanan ketika mengajukan visa ke kedutaan ini.


Kedutaan Prancis

Pengalaman di sini cukup positif. Pada tahun 2014, aku mendapatkan visa Schengen dengan masa berlaku hingga 3 tahun. Jadi, pengajuannya tidak selalu ribet dan bisa jadi lebih fleksibel tergantung kasus.


Persiapan Dokumen

Nah, Bestieku, sebelum mengajukan visa, ada beberapa dokumen yang perlu kamu persiapkan. Dokumen-dokumen ini cukup standar di setiap kedutaan, meski mungkin ada sedikit perbedaan:


Paspor Asli

Pastikan paspor kamu masih berlaku minimal 6 bulan setelah tanggal kepulangan.


Formulir Aplikasi Visa

Kamu bisa mengunduhnya dari situs kedutaan terkait. Biasanya, formulir ini harus diisi secara online dan dicetak.


Foto Paspor

Biasanya ukuran yang diminta adalah 3x4 atau 4x6 dengan latar belakang putih. Pastikan foto sesuai dengan standar yang ditentukan kedutaan.


Bukti Akomodasi

Kamu perlu menunjukkan bukti reservasi hotel selama berada di Eropa. Kalau kamu khawatir soal fleksibilitas, pilihlah reservasi yang bisa dibatalkan.


Bukti Pemesanan Tiket Pesawat

Beberapa kedutaan mungkin menerima tiket yang belum dibayar penuh, tapi ada juga yang meminta tiket yang sudah diterbitkan.


Asuransi Perjalanan

Asuransi ini wajib, dan biasanya harus menutupi biaya medis hingga €30.000 serta berlaku di seluruh negara Schengen. Pastikan kamu punya polis asuransi yang sesuai, ya!


Visa Support Letter

Untuk beberapa negara, kamu juga perlu mendapatkan surat dukungan visa dari agen perjalanan atau hotel tempat kamu menginap.


Surat Keterangan Kerja

Beberapa kedutaan mungkin meminta kamu untuk melampirkan surat keterangan dari tempat kerja yang menjelaskan status pekerjaanmu, gaji, serta alasan perjalanan.


Biaya Visa Schengen

Biaya pengajuan visa juga bervariasi tergantung dari kedutaan dan jenis visa yang kamu ajukan. Misalnya, biaya visa Schengen single entry biasanya sekitar 70 USD, sedangkan double entry bisa mencapai 100 USD. Biaya ini bisa bertambah jika kamu memilih layanan ekspres. Jika ingin hemat, usahakan membawa uang tunai dalam mata uang yang tepat untuk menghindari kurs yang tidak menguntungkan.


Oh ya, tips penting buat Bestieku, jangan lupa memeriksa apakah kedutaan tempat kamu mengajukan visa menerima pembayaran dengan kartu atau hanya uang tunai, karena beberapa kedutaan mungkin memiliki kebijakan berbeda.


Proses Pengambilan Visa

Setelah semua dokumen diajukan, proses pengambilan visa biasanya memakan waktu beberapa hari hingga dua minggu, tergantung layanan yang kamu pilih, standar atau ekspres. Misalnya, ketika aku mengajukan visa di Kedutaan Prancis, aku hanya perlu menunggu sekitar 10 hari untuk mengambil paspor yang sudah ditempeli visa Schengen.


Waktu pengambilan biasanya akan diinformasikan oleh petugas ketika kamu mengajukan aplikasi. Pastikan kamu datang sesuai jadwal yang ditentukan untuk menghindari antrian panjang. Pengalaman pengambilan visa juga cukup cepat, biasanya hanya perlu menunjukkan kuitansi pembayaran dan paspor akan langsung diserahkan.


Baca juga: Pengalaman Mengurus Visa Rusia dengan Mudah dan Praktis


Tips Tambahan dari Pengalaman Pribadi

Ada beberapa hal yang mungkin bisa membantu Bestieku dalam mengurus visa Schengen:


Buatlah Jadwal yang Pasti

Ketika merencanakan perjalanan, pastikan jadwalmu jelas. Kedutaan biasanya menanyakan rencana perjalanan secara detail, seperti tanggal masuk dan keluar dari negara Schengen.


Cermati Ketentuan Khusus Tiap Kedutaan

Setiap kedutaan punya kebijakan masing-masing. Misalnya, seperti yang aku sebutkan sebelumnya, Kedutaan Norwegia punya syarat khusus soal asuransi, dan Kedutaan Spanyol pernah punya kebijakan soal halaman perubahan nama di paspor. Jadi, selalu periksa persyaratan terkini.


Gunakan Layanan Konsultasi Jika Diperlukan

Kalau kamu merasa ribet dengan segala prosedur, ada baiknya menggunakan layanan agen perjalanan yang bisa membantu mengurus visa. Ini bisa menghemat waktu dan tenaga, meskipun akan ada biaya tambahan.


Ajukan Lebih Awal

Sebaiknya ajukan visa jauh sebelum tanggal keberangkatanmu. Hal ini penting untuk mengantisipasi waktu pemrosesan yang mungkin lebih lama dari perkiraan, terutama saat musim liburan.


Kesimpulan

Mengurus visa Schengen memang butuh persiapan yang matang, tapi dengan informasi yang tepat dan dokumen yang lengkap, prosesnya akan lebih mudah. Pastikan kamu mengikuti setiap langkah yang sudah dibahas di atas, dan jangan lupa untuk selalu update informasi terbaru dari kedutaan yang bersangkutan.


Semoga pengalaman dan tips yang aku bagikan kali ini bermanfaat untuk Bestieku yang berencana jalan-jalan ke Eropa. Ingat, persiapan yang baik adalah kunci agar perjalananmu lancar. Jangan ragu untuk berbagi cerita atau pengalaman kamu setelah berhasil mendapatkan visa Schengen!


Selamat merencanakan perjalanan, Bestieku!

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama