Bestie.my.id - Sebagai seseorang yang baru pertama kali melakukan perjalanan ke luar negeri, saya akui, perjalanan pertama saya ke Thailand itu benar-benar luar biasa. Bukan cuma tentang tempat-tempat yang indah, tapi juga tentang bagaimana kami, yang hampir nggak tahu apa-apa soal traveling internasional, bisa survive selama lima hari di Thailand! Jadi, buat kamu yang juga newbie dan baru pertama kali keluar negeri, percayalah, kamu pasti bisa.
Jujur, awalnya agak ragu. Saya ini hanya orang biasa dan ini adalah pengalaman pertama saya dan teman-teman pergi ke luar negeri. Ketika memutuskan untuk mengunjungi tiga negara sekaligus, Thailand jadi salah satu destinasi yang benar-benar bikin penasaran. Tapi, alhamdulillah, dengan modal nekat, banyak bertanya, dan sedikit belajar bahasa Thailand dasar, kami akhirnya sukses menjelajahi negara ini tanpa masalah besar.
Hari Pertama: Tiba di Bangkok dan Memulai Petualangan
Kami tiba di Bangkok di Bandara Don Mueang (DMK) pada tanggal 24 Desember 2015 sekitar pukul 20:30 malam. Setelah proses imigrasi yang cukup lancar, kami keluar sekitar jam 21:00. Dan di sinilah, petualangan kami dimulai.
Tujuan pertama kami adalah menuju penginapan, Songthai Hotel di daerah Surasak. Ini adalah penginapan yang saya rekomendasikan banget buat traveler Muslim. Songthai Hotel dimiliki oleh keluarga Muslim, dan staf mereka bisa berbicara sedikit bahasa Melayu. Plus, lokasinya strategis banget, cuma 5 menit jalan kaki dari stasiun BTS Surasak dan dekat dengan Masjid Jawa. Kalau soal kenyamanan, saya bisa bilang cukup nyaman untuk ukuran budget traveler. Dan yang paling penting, lokasinya memudahkan kita untuk eksplor Bangkok!
Setelah check-in dan istirahat sejenak, kami nggak terlalu banyak ngapa-ngapain di hari pertama selain menikmati suasana malam Bangkok dari hotel.
Hari Kedua: Wisata Wat Arun dan Grand Palace
Hari kedua dimulai dengan semangat tinggi. Udara pagi Bangkok terasa berbeda, dan kami sudah siap untuk ngebolang! Tujuan pertama kami adalah Wat Arun, salah satu kuil terkenal di Bangkok. Tiket masuknya cuma 50 baht, dan buat saya pribadi, pengalaman mengunjungi Wat Arun ini seperti kembali ke masa lampau. Arsitekturnya yang khas, ukiran-ukiran yang penuh detail, benar-benar bikin saya takjub.
Setelah puas menjelajah Wat Arun, kami menyeberang menggunakan kapal publik menuju Grand Palace. Ini salah satu tempat wisata yang paling terkenal di Bangkok, dan ya, tiket masuknya cukup mahal, sekitar 500 baht. Tapi percayalah, tempat ini benar-benar worth it. Grand Palace itu megah banget, dengan detail-detail arsitektur yang sangat cantik. Buat kamu yang suka sejarah atau sekadar ingin foto-foto di tempat yang Instagramable, Grand Palace adalah tempat yang nggak boleh kamu lewatin.
Setelah menghabiskan waktu di Grand Palace, kami lanjut ke MBK (Mah Boon Khrong), pusat perbelanjaan besar di Bangkok yang terkenal dengan barang-barang murah dan oleh-olehnya. Kalau kamu suka belanja atau sekadar ingin mencari oleh-oleh khas Thailand, MBK ini tempat yang cocok banget. Mulai dari pakaian, souvenir, sampai barang elektronik, semua ada di sini. Kami berempat berburu oleh-oleh di sini, dan hasilnya? Koper kami penuh oleh barang-barang unik dari Thailand!
Hari Ketiga: Chatuchak dan Perjalanan ke Krabi
Salah satu tempat yang wajib dikunjungi saat di Bangkok adalah Chatuchak Weekend Market. Ini pasar terbesar di Thailand, dan mungkin salah satu yang terbesar di dunia. Kami naik BTS dari stasiun Surasak dan turun di stasiun terakhir, Mo Chit. Begitu sampai di Chatuchak, saya langsung terpesona dengan luasnya pasar ini. Ada ribuan kios yang menjual segala macam barang mulai dari pakaian, makanan, tanaman, hingga barang antik. Di sini, kamu bisa menemukan barang-barang yang unik dan mungkin nggak akan kamu temukan di tempat lain.
Satu tips penting: siap-siap tenaga ekstra karena berjalan di pasar ini bisa menghabiskan waktu berjam-jam. Dan jangan lupa bawa air minum! Kalau nggak hati-hati, bisa-bisa kamu lelah sebelum selesai menjelajah seluruh area pasar.
Sorenya, setelah puas menjelajah Chatuchak, kami melanjutkan perjalanan menuju Krabi. Ya, kami memilih untuk naik bus malam dari Sai Tai Mai (Southern Bus Terminal). Tiketnya sudah kami beli sehari sebelumnya, jadi nggak perlu repot-repot antri lagi. Kalau kamu punya waktu lebih, mengunjungi Krabi bisa jadi pilihan yang tepat buat melihat keindahan alam Thailand. Saya pribadi sangat menantikan bagian ini karena Krabi terkenal dengan pantainya yang luar biasa indah!
Pengalaman Tak Terlupakan di Krabi
Sampai di Krabi, rasanya seperti menemukan surga kecil. Pantai-pantai di sini luar biasa cantik, dengan air laut yang jernih dan pasir putih yang lembut. Salah satu tempat yang wajib kamu kunjungi di sini adalah Pantai Railay. Meski lokasinya agak tersembunyi dan hanya bisa diakses dengan perahu, perjalanan ke sana benar-benar worth it. Pemandangannya luar biasa indah dan suasananya sangat damai.
Selain Railay, kami juga sempat mengunjungi Pulau Phi Phi yang terkenal. Kalau kamu suka snorkeling atau sekadar ingin menikmati pemandangan laut yang indah, Phi Phi adalah tempat yang sempurna. Saya ingat betapa saya kagum melihat betapa birunya laut di sana, dan rasanya seperti berada di dunia lain.
Baca juga: Panduan Lengkap Mengajukan Visa Wisata ke Inggris dari Indonesia
Tips dan Trik untuk Traveler Pemula
Setelah pengalaman pertama ini, saya belajar beberapa hal yang menurut saya penting buat para newbie yang mau traveling ke Thailand atau ke luar negeri pada umumnya. Ini beberapa tips yang bisa membantu kamu:
Pelajari Bahasa Dasar
Meskipun banyak orang di Thailand yang bisa berbahasa Inggris, belajar beberapa kata dasar bahasa Thailand bisa sangat membantu. Misalnya, kata-kata seperti "terima kasih" (khop khun) atau "maaf" (khot thot) bisa membuat interaksi dengan penduduk lokal jadi lebih lancar.
Gunakan Transportasi Publik
Meski kami sering naik taksi selama di Bangkok, sebenarnya transportasi publik seperti BTS atau MRT itu lebih murah dan cukup mudah digunakan. Cobalah untuk menggunakannya sesering mungkin, apalagi kalau kamu ingin menghemat budget.
Selalu Siap dengan Uang Tunai
Meski banyak tempat di Thailand yang menerima kartu kredit, ada juga banyak tempat—terutama di pasar-pasar tradisional—yang hanya menerima uang tunai. Pastikan kamu selalu punya uang tunai yang cukup, terutama untuk hal-hal kecil seperti tiket transportasi atau makanan di jalan.
Jangan Takut Bertanya
Jangan malu untuk bertanya, baik itu ke petugas hotel, penjaga toko, atau bahkan penduduk lokal. Pengalaman saya, mereka biasanya ramah dan akan membantu sebisanya. Bertanya adalah salah satu cara terbaik untuk mendapatkan informasi yang mungkin nggak ada di buku panduan.
Nikmati Setiap Momennya
Ini yang paling penting. Kadang-kadang, kita terlalu fokus pada tujuan, sampai lupa untuk menikmati prosesnya. Jangan terlalu khawatir soal itinerary yang kaku. Biarkan dirimu tersesat sesekali, siapa tahu kamu akan menemukan tempat-tempat menarik yang nggak terduga!
Siap Angkat Ranselmu?
Perjalanan pertama ke Thailand ini benar-benar membuka mata saya soal traveling. Memang, akan selalu ada kekhawatiran dan keraguan ketika melakukan sesuatu untuk pertama kali, tapi percayalah, begitu kamu mulai, semua akan terasa lebih mudah.
Yang paling penting, jangan lupa untuk menikmati setiap detiknya. Buat kamu yang baru pertama kali traveling ke luar negeri, terutama ke Thailand, jangan takut. Angkat ranselmu, siapkan paspormu, dan bersiaplah untuk petualangan seru yang akan mengubah hidupmu!
Jadi, kapan kamu mau mulai petualanganmu?
Posting Komentar