Bestie.my.id - Hai Bestieku, pernahkah kamu bermimpi mengunjungi tempat yang kaya akan sejarah, arsitektur menawan, dan suasana khas era kejayaan Islam di Eropa? Cordoba, kota yang terletak di selatan Spanyol, adalah salah satu destinasi impian bagi banyak pencinta sejarah dan arsitektur.
Cordoba memiliki banyak cerita yang terukir dalam setiap sudutnya, terutama di kawasan kota tuanya, di mana peninggalan besar masa lalu tetap terjaga dengan baik. Salah satu situs paling terkenal di sana adalah Mezquita Catedral, atau biasa dikenal sebagai Gereja Masjid.
Pada April 2013, saya bersama istri dan beberapa teman memutuskan untuk mengunjungi Cordoba, tujuan utama kami adalah Mezquita Catedral yang memiliki sejarah panjang dan menarik. Perjalanan dimulai dari penginapan kami di kawasan kota baru Cordoba.
Tidak butuh waktu lama untuk sampai di kota tua, hanya sekitar 15 menit berkendara. Cordoba memang memiliki pesona yang unik, dengan perpaduan arsitektur modern dan klasik yang menyatu secara harmonis.
Petualangan Dimulai
Sesampainya di Cordoba, kami disambut oleh suasana kota yang tenang di pagi hari. Setelah mengikuti arahan GPS menuju kawasan kota tua, kami memutuskan untuk mencari tempat parkir. Meskipun awalnya mendapatkan parkir yang cukup jauh, kami berusaha mencari lokasi yang lebih dekat dengan Mezquita Catedral.
Tantangannya, jalanan di Cordoba sangat sempit! Bahkan, beberapa kali saya harus melipat kaca spion mobil agar bisa melalui gang-gang kecil di antara bangunan tua. Rasanya seperti sedang berada dalam labirin—begitu sempit dan berkelok-kelok.
Setelah sekitar 15 menit berusaha mengikuti arahan GPS, akhirnya kami sampai di depan Mezquita Catedral. Saya menurunkan rombongan di pintu utama, lalu memutuskan mencari parkir lagi. Di sinilah drama parkir di Cordoba dimulai! GPS membawa saya berkeliling di jalanan yang bahkan lebih sempit dari sebelumnya.
Berkali-kali GPS mencoba mengarahkan saya, tetapi selalu saja jalannya terlalu kecil untuk dilalui mobil sebesar Opel Zafira. Setelah berputar-putar lebih dari satu jam, akhirnya saya menemukan tempat parkir, meskipun lebih jauh dari tempat parkir awal kami.
Keindahan Mezquita Catedral
Setelah berhasil parkir, saya langsung menyusul istri dan teman-teman yang sudah menunggu di Mezquita Catedral. Bangunan ini benar-benar menakjubkan! Dibangun pertama kali sebagai gereja Katolik, kemudian diubah menjadi masjid besar saat Islam menguasai wilayah Andalusia, lalu kembali difungsikan sebagai gereja setelah Reconquista oleh kerajaan Castile di abad ke-13.
Memasuki Mezquita Catedral, kita akan segera melihat perpaduan unik antara dua budaya yang saling bertemu di masa lalu. Pilar-pilar besar yang khas dengan arsitektur Moor berdiri kokoh, dihiasi oleh kaligrafi Islam yang indah.
Di beberapa bagian, terlihat kapel-kapel Kristen yang dibangun di antara ornamen-ornamen Islam, menciptakan kontras yang luar biasa. Di dalamnya, bahkan masih ada ruang imam yang dulunya digunakan untuk shalat.
Sejarah Mezquita Catedral memang cukup panjang. Awalnya, di abad ke-8, Masjid Agung Cordoba berdiri megah di tempat yang sama. Namun, jauh sebelumnya, di lokasi itu terdapat gereja yang lebih kecil, yaitu Catholic Basilica of St. Vincent. Saat Islam menguasai Cordoba, gereja tersebut dibongkar dan di atasnya dibangun masjid megah ini.
Yang menarik, ketika Kerajaan Castile mengambil alih, mereka tidak sepenuhnya menghancurkan atau mengubah struktur masjid. Sebaliknya, mereka menambahkan kapel dan elemen-elemen Kristen di dalam masjid, tetapi tetap mempertahankan struktur asli dengan pilar-pilar Moor dan kaligrafi Islamnya. Hasilnya adalah perpaduan arsitektur dan budaya yang unik, di mana kita bisa melihat patung-patung Bunda Maria di samping kaligrafi Arab yang menghiasi dinding.
Jelajah Kota Tua Cordoba
Setelah menghabiskan sekitar dua jam menikmati Mezquita Catedral, saya mengingatkan teman-teman bahwa waktu parkir kami terbatas. Kami pun berjalan kembali menuju mobil, yang ternyata jaraknya cukup jauh, sekitar dua kilometer dari Mezquita.
Saat berjalan di kota tua Cordoba, kita akan merasakan suasana klasik yang begitu kental. Setiap sudut jalan kecil, dengan bangunan-bangunan tua yang masih berdiri kokoh, seakan membawa kita kembali ke masa lampau.
Tiba di tempat parkir, saya cukup kaget menemukan tiket tilang di wiper kaca mobil. Ya, Bestieku, rupanya waktu parkir kami sudah lewat sekitar 40 menit. Meski hanya terlambat sedikit, petugas parkir di Cordoba ternyata cukup tegas. Untungnya, denda yang harus dibayar tidak terlalu besar, hanya 10 euro.
Refleksi tentang Perjalanan Ini
Perjalanan ini, meskipun penuh tantangan, terutama soal parkir, meninggalkan kesan mendalam bagi saya dan teman-teman. Cordoba bukan hanya kota dengan pemandangan indah, tetapi juga penuh dengan sejarah yang begitu kaya.
Setiap sudut kota tua ini bercerita tentang masa lalu yang penuh warna, dari kejayaan Islam hingga pengaruh Kristen yang datang kemudian. Berjalan-jalan di kota ini, kita bisa merasakan jejak sejarah yang masih hidup di antara bangunan-bangunan tua.
Cordoba memberikan pelajaran tentang bagaimana peradaban yang berbeda bisa saling bertemu, bahkan bersinggungan, tetapi tetap menghargai keunikan masing-masing. Mezquita Catedral adalah bukti nyata bagaimana dua keyakinan besar dunia, Islam dan Kristen, bisa berbagi ruang dalam satu bangunan. Hal ini menjadi pengingat betapa pentingnya menghargai perbedaan dan sejarah, serta menjaga warisan budaya yang ada.
Jika Bestieku punya kesempatan untuk mengunjungi Spanyol, Cordoba adalah destinasi yang wajib masuk dalam daftar perjalananmu. Kota ini tidak hanya menawarkan keindahan visual, tetapi juga kekayaan sejarah dan budaya yang tak ternilai harganya.
Mengunjungi Mezquita Catedral akan membuatmu merenungkan kembali betapa kompleksnya sejarah manusia dan bagaimana kita, sebagai generasi penerus, bisa belajar dari masa lalu untuk membangun masa depan yang lebih baik.
Cordoba, dengan segala keunikan dan pesonanya, adalah tempat yang akan selalu saya kenang. Semoga suatu hari nanti, Bestieku juga bisa berkunjung ke sini dan merasakan langsung keajaiban sejarah yang tersimpan di setiap sudut kota ini.
Posting Komentar