Mengintip Pesona Wisata Sejarah di Irak: Perjalanan Menarik di Tanah Mesopotamia

Mengintip Pesona Wisata Sejarah di Irak


Bestie.my.id - Hai, para bestieku! Kali ini, aku mau berbagi cerita tentang perjalanan seru yang baru saja aku lakukan ke Irak pada bulan April-Mei. Negara yang dikenal dengan sejarahnya yang luar biasa ini memberikan pengalaman yang sangat berkesan dan tak terlupakan. Yuk, ikuti kisahku menjelajahi kota-kota bersejarah di Irak, dari Baghdad hingga Erbil di wilayah Kurdistan!


Memulai Perjalanan Wisata ke Irak

Perjalanan ini dimulai dengan tantangan mengurus visa wisata ke Irak. Ternyata, ada beberapa cara untuk mendapatkan visa ini. Salah satu opsinya adalah melalui Kedutaan Besar Irak di Jakarta, tapi ada persyaratan minimum 5 orang pendaftar. Karena aku solo traveler, akhirnya opsi ini tidak bisa diambil.


Aku pun mencoba cara lain, yaitu mengajukan visa secara daring melalui layanan eVisa yang baru diperkenalkan Pemerintah Irak pada Februari 2024. Nah, prosesnya agak rumit karena harus melalui biro wisata resmi yang terdaftar di Kementerian Pariwisata Irak. Setelah beberapa kali kontak biro wisata yang berbeda, akhirnya pada tanggal 7 Maret 2024, aku berhasil mengajukan permohonan visa. Dan syukurnya, visa tersebut disetujui pada tanggal 9 April 2024.


Baghdad: Jantung Sejarah Irak

Kota pertama yang aku kunjungi adalah Baghdad, ibu kota Irak. Baghdad kaya akan sejarah dan budaya. Mengunjungi kota ini seperti melangkah ke masa lalu, terutama saat berkeliling ke tempat-tempat bersejarah. Salah satu situs paling terkenal adalah Museum Nasional Irak, yang menyimpan berbagai artefak penting dari zaman Mesopotamia. Selain itu, jangan lupa mampir ke Taman Zawra untuk sekadar bersantai di tengah hiruk-pikuk kota.


Saat berjalan-jalan di Baghdad, suasana di kota ini sangat hangat, dengan penduduk lokal yang ramah dan selalu siap menyapa. Setiap sudut kota ini menyimpan cerita, mulai dari sejarah peradaban kuno hingga warisan arsitektur Islam.


Babilonia: Kota Kuno dengan Sejuta Kisah

Setelah puas menjelajahi Baghdad, perjalanan berlanjut ke kota Babilonia (atau sekarang dikenal sebagai Hilla). Nama Babilonia pasti sudah tidak asing lagi bagi para bestieku, apalagi kalau kalian suka sejarah. Kota kuno ini adalah salah satu pusat peradaban tertua di dunia dan pernah menjadi pusat kekuasaan di era Raja Nebukadnezar.


Salah satu daya tarik utama di Babilonia adalah Gerbang Ishtar yang megah dan reruntuhan kuil kuno. Meski sebagian besar situs ini sudah rusak karena faktor usia dan peperangan, masih banyak yang bisa dilihat dan dipelajari di sini. Bagi kalian yang suka sejarah, berkunjung ke Babilonia adalah kesempatan langka untuk melihat langsung sisa-sisa kejayaan peradaban kuno Mesopotamia.



Najaf dan Karbala: Kota Suci yang Penuh Ketenangan

Perjalanan dilanjutkan ke Najaf dan Karbala, dua kota suci yang menjadi tujuan utama wisata religi di Irak. Di Najaf, aku mengunjungi Makam Imam Ali, salah satu situs ziarah paling penting bagi umat Muslim. Sementara itu, di Karbala, Makam Imam Husain menjadi pusat perhatian. Kedua kota ini memiliki suasana yang sangat tenang, meskipun selalu ramai oleh peziarah dari berbagai penjuru dunia.


Bagi kalian yang ingin merasakan ketenangan batin, berkunjung ke Najaf dan Karbala bisa menjadi pengalaman yang sangat mendalam. Selain itu, kedua kota ini juga kaya akan budaya lokal yang unik dan tradisi yang masih dijaga dengan baik hingga sekarang.


Baca juga: Menikmati Keindahan Song Kol, Kyrgyzstan: Petualangan Tak Terlupakan


Samarra: Menara Spiral yang Ikonik

Dari Karbala, perjalanan menuju Samarra. Salah satu landmark paling terkenal di Samarra adalah Menara Spiral di Masjid Agung Samarra. Menara ini memiliki bentuk yang sangat unik, seperti spiral yang melingkar ke atas. Aku sangat terpesona melihat arsitekturnya yang luar biasa. Masjid ini dibangun pada abad ke-9, dan meskipun sekarang sudah tidak lagi digunakan sebagai tempat ibadah, bangunan ini tetap menjadi saksi bisu kejayaan masa lalu.


Di Samarra, aku juga sempat berkunjung ke situs-situs bersejarah lainnya yang tak kalah menarik, meskipun kondisinya sebagian besar sudah runtuh karena faktor usia dan kerusakan akibat konflik.


Hatra dan Mosul: Kejayaan Kota Kuno

Setelah Samarra, aku melanjutkan perjalanan ke Hatra, sebuah kota kuno yang terletak di gurun pasir. Hatra adalah salah satu situs arkeologi yang diakui sebagai Warisan Dunia UNESCO, dan reruntuhan bangunan yang masih tersisa menunjukkan betapa megahnya kota ini pada masa lalu. Sayangnya, banyak situs di Hatra yang rusak akibat perang, tetapi penggalian dan restorasi masih terus dilakukan oleh tim arkeolog.


Dari Hatra, aku menuju Mosul, kota besar yang baru-baru ini mulai bangkit kembali setelah masa-masa kelam konflik. Salah satu tempat yang paling berkesan di Mosul adalah Masjid Agung Al-Nuri dengan menara miringnya yang terkenal. Meskipun kota ini sempat hancur, semangat masyarakat lokal untuk membangun kembali kota mereka sangat terasa. Ini adalah bukti betapa kuatnya jiwa masyarakat Mosul dalam menghadapi berbagai tantangan.


Erbil: Pesona Wilayah Kurdistan

Perjalanan terakhirku di Irak adalah ke wilayah Kurdistan, tepatnya di kota Erbil. Kota ini terasa sangat berbeda dari kota-kota lain di Irak. Erbil memiliki suasana yang lebih modern dengan banyak fasilitas wisata yang memadai. Salah satu tempat yang wajib dikunjungi di sini adalah Benteng Erbil, sebuah benteng kuno yang telah berdiri selama ribuan tahun dan menjadi pusat kehidupan masyarakat Kurdistan.


Erbil juga terkenal dengan pasar tradisionalnya yang ramai, di mana kalian bisa menemukan berbagai barang unik mulai dari kerajinan tangan hingga rempah-rempah lokal. Berjalan-jalan di sekitar pasar ini memberikan pengalaman tersendiri, terutama bagi kalian yang suka berburu oleh-oleh.


Tips Wisata ke Irak

Untuk para bestieku yang mungkin tertarik mengunjungi Irak, ada beberapa tips yang ingin aku bagikan. Pertama, pastikan kalian sudah mengurus visa jauh-jauh hari, karena prosesnya bisa memakan waktu. Kedua, periksa kondisi cuaca sebelum berangkat, karena suhu di Irak bisa sangat ekstrem, terutama di musim panas.


Selain itu, pastikan kalian membawa pakaian yang sopan dan nyaman, terutama jika berkunjung ke tempat-tempat suci. Jangan lupa juga untuk mempersiapkan diri dengan berbagai kebutuhan perjalanan seperti charger portabel, karena di beberapa daerah, fasilitas listrik bisa terbatas.


Pengalaman Tak Terlupakan di Negeri Mesopotamia

Mengunjungi Irak adalah pengalaman yang sangat berharga bagi aku. Dari Baghdad yang ramai hingga keindahan alam dan sejarah di Kurdistan, semuanya meninggalkan kesan mendalam. Irak memang masih tergolong sebagai destinasi wisata yang jarang dikunjungi, tapi justru itu yang membuat pengalaman ini menjadi lebih istimewa.


Buat para bestieku yang suka berpetualang, menjelajahi tempat-tempat yang kaya akan sejarah dan budaya seperti Irak bisa jadi pilihan yang menarik. Siapa tahu, perjalanan ini bisa memberi kalian sudut pandang baru tentang dunia yang kita tinggali. Jadi, apakah kalian tertarik mengunjungi Irak suatu hari nanti?


Semoga cerita ini bisa menginspirasi kalian untuk berani mengeksplorasi destinasi yang mungkin belum terlalu populer tapi menyimpan sejuta keindahan. Sampai jumpa di cerita perjalanan selanjutnya, para bestieku!

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama