83 Kosa Kata Akuntansi, Kamus Bahasa Akuntansi

83 Kosa Kata Akuntansi, Kamus Bahasa Akuntansi

Semakin ke sini, kehidupan kita tidak terlepas dari akuntansi. Segala macam laporan, mulai perencanaan, eksekusi, dan evaluasi bahkan tidak tidak terlepas dari istilah-istilah akuntansi. Agar tidak ada kesalahan dalam komunikasi dalam kelompok maupun perusahaan saat briefing atau lainnya, ada baiknya kita ketahui dahulu kosa kata penting dalam dunia akuntansi dan artinya.

Berikut ini 83 kamus istilah akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen beserta pengertiannya. Selamat membaca.


  1. Akuntansi adalah proses pengidentifikasian, pengukuran, dan pengkomunikasian informasi ekonomi agar pemakai informasi dapat mengambil keputusan dan pertimbangan berdasarkan informasi tersebut.
  2. Metode penyusutan dipercepat adalah metode penyusutan yang menyisihkan beban penyusutan yang tinggi dalam tahun pertama penggunaan aktiva dan kemudian dalam periode selanjutnya beban tersebut semakin kecil.
  3. Akun/ Rekening adalah suatu formulir yang digunakan untuk mencatat penambahan dan pengurangan untuk setiap aktiva, kewajiban, modal pemilik, pendapatan, dan beban.
  4. Neraca bentuk perkiraan adalah neraca dimana aktiva dicantumkan disebelah kiri, sedangkan kewajiban dan modal pemilik dicantumkan disebelah kanan.
  5. Siklus akuntansi adalah prosedur utama prinsip akuntansi yang digunakan untuk memroses transaksi selama periode fiskal.
  6. Persamaan akuntansi adalah pernyataan hubungan antara aktiva, kewajiban dan modal pemilik ( AKTIVA=KEWAJIBAN+MODAL)
  7. Konsep periode akuntansi adalah prinsip akuntansi yang mensyaratkan laporan akuntansi disusun berdasarkan interval waktu.
  8. Sistem akuntansi adalah sistem yang memberikan informasi untuk digunakan dalam menjalankan kegiatan perusahaan dan melaporkan kepada pemilik, kreditor, dan pihak-pihak lain yang berkepentingan.
  9. Hutang usaha adalah kewajiban yang timbul dari pembelian kredit.
  10. Piutang usaha adalah suatu klaim atau tuntutan kepada seorang pelanggan atas penjualan kredit.
  11. Buku besar piutang usaha adalah buku tambahan yang berisi perkiraan untuk setiap pelanggan (Debitor).
  12. Buku besar hutang usaha adalah buku tambahan yang berisi perkiraan untuk setiap pemasok (kreditor).
  13. Perputaran piutang usaha adalah hubungan antara penjualan kredit dan piutang usaha, yang dihitung dengan membagi penjualan kredit bersih dengan rata-rata piutang usaha bersih.
  14. Akrual adalah beban atau pendaptan yang secara bertahap bertambah dengan berlalunya waktu.
  15. Dasar akrual adalah pendapatan yang diakui dalam periode dimana pendapatan dihasilkan dan beban diakui dalam periode yang terjadinya selama dalam proses menghasilkan pendapatan.
  16. Pendapatan yang masih akan diterima atau beban yang masih harus dibayar adalah suatu aktiva pendapatan atau kewajiban beban yang semakin bertambah dengan berlalunya waktu dan yang dicatat pada akhir periode akuntansi dengan ayat jurnal penyesuaian.
  17. Akun akumulasi penyusutan adalah akun kontra aktiva yang digunakan untuk mengakumulasikan  penyusutan aktiva tetap sampai dengan tanggal tertentu.
  18. Rasio cepat adalah rasio dari jumlah uang kas, piutang dan surat-surat berharga terhadap kewajiban lancar.
  19. Dasar aktivitas adalah dasar yang berkaitan paling erat dengan biaya dan kebutuhan pengambilan keputusan manajemen dalam menggunakan biaya itu untuk perencanaan dan pengendalian operasi.
  20. Pengungkapan yang memadai adalah konsep bahwa laporan keuangan dan catatan kaki yang menyertainya harus berisi semua data bersangkutan yang dianggap sangat penting bagi pembacanya guna memahami status keuangan perusahaan.
  21. Ayat jurnal penyesuaian adalah suatu ayat jurnal yang diperlukan pada akhir periode akuntansi untuk mencatat transaksi internal dan untuk memutakhirkan buku besar.
  22. Beban administrasi adalah suatu beban ayang dikeluarkan dalam operasi administrasi atau umum dari perusahaan yang bersangkutan.
  23. Menyusun daftar piutang menurut umur yaitu proses menganalisis piutang usaha dan mengklasifikasikannya sesuai dengan kelompok umurnya, dimana umur tersebut didasarkan pada tanggal jatuh temponya.
  24. Metode penyisihan adalah metode akuntansi untuk piutang tak tertagih, dengan menetapkan suatu jumlah yang disisihkan dimuka untuk yang tidak tertagih.
  25. Amortisasi yaitu beban periodik yang disebabkan oleh turunnya kegunaan aktiva tidak berwujud atau alokasi premi atau diskonto obligasi selama umur oblogasi tersebut.
  26. Anuitas adalah serangkaian arus kas yang sama pada selang waktu yang tetap.
  27. Apropriasi laba yang ditahan yaitu jumlah laba yang ditahan suatu perseroan yang telah diperuntukan bagi keperluan terentu, sehingga tidak boleh dibagikan sebagai dividen kepada pemegang saham.
  28. Akte pendirian persekutuan adalah suatu perjanjian resmi tertulis untuk mendirikan persekutuan.
  29. Aktiva/ harta yaitu kekayaan yang dimiliki perusahaan.
  30. Metode harga pokok rata-rata adalah metode penetapan harga pokok persediaan berdasarkan asumsi bahwa harga pokok (biaya) harus dibebankan terhadap pendapatan menurut harga pokok rata-rata tertimbang perunit barang yang dijual.
  31. Tingkat hasil pengembalian rata-rata adalah suatu metode evaluasi atas usulan pengeluaran modal yang memusatkan pada profitabilitas yang diharapkan dari inventasi tersebut.
  32. Saldo perkiraan adalah jumlah selisih antara debet dan kredit yang telah dimasukkan kedalam suatu perkiraan.
  33. Neraca adalah laporan keuangan yang berisi aktiva, kewajiban dan modal pemilik suatu perusahaan pada suatu tanggal tertentu.
  34. Rekonsiliasi bank adalah metode analisis yang merinci pos-pos yang menyebabkan perbedaan antara saldo kas yang dilaporkan dalam rekening koran bank dan saldo perkiraan kas dalam kas buku besar.
  35. Perbaikan adalah pengeluaran yang meningkatkan efisiensi atau kepastian operasi untuk umur kegunaan yang tersisa dari suatu aktiva tetap.
  36. Obligasi adalah suatu bentuk wesel berbunga yang digunakan oleh perseroan untuk meminjam uang dalam jangka panjang.
  37. Perjanjian obligasi adalah suatu perjanjian antara perusahaan yang mengeluarkan obligasi dan pemegang obligasi.
  38. Tombokan adalah saldo yang harus dibayar kepada pemasok apabila aktiva lama ditukar dengan aktiva yang baru.
  39. Titik impas adalah tingkat operasi perusahaan, dimana pendapatan dan bebannya sama.
  40. Anggaran adalah suatu pernyataan tertulis dari rencana manajemen untuk masa depan yang dinyatakan dalam satuan keuangan.
  41. Laporan prestasi angggaran adalah suatu laporan yang membandingkan hasil sebebenarnya dengan angka anggaran.
  42. Konsep kesatuan usaha adalah konsep ayang mengasumsikan bahwa akuntansi diterapkan untuk unit-unit ekonomi individual dan bahwa setiap unit terpisah serta berbeda dari orang-orang yang memasok aktivanya.
  43. Transaksi usaha adalah terjadinya suatu peristiwa atau suatu keadaan yang harus dicatat dalam catatan akuntansi
  44. Produk sampingan adalah suatu produk yang dihasilkan dari proses produksi tetapi nilainya sangat kecil dibandingkan dengan produk utamanya atau produk gabungan.
  45. Variabel Cost adalah biaya yang secara total berubah secara proporsional terhadap tingkat aktivitas.
  46. Sunk cost yaitu biaya yang telah terjadi dan tidak dapat diubah oleh keputusan apapun baik saat ini maupun dimasa depan.
  47. Perhitungan harga pokok produksi adalah perhitungan yang menunjukkan bahan langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik yang terjadi selama satu periode dan dibebankan ke barang dalam proses dan barang jadi.
  48. Biaya administrasi adalah seluruh biaya eksekutif, organisasional, dan klerikal yang berkaitan dengan manajemen umum organisasi.
  49. Common cost adalah biaya yang dikonsumsi bersamaan oleh sejumlah objek biaya tetapi tidak dapat ditelusuri secara individu.
  50. Biaya konversi adalah biaya tenaga kerja langsung ditambah dengan biaya overhead pabrik.
  51. Perilaku biaya adalah suatu kondisi bagaimana biaya bereaksi terhadap tingkat aktivitas bisnis.
  52. Objek biaya adalah sesuatu yang untuknya biaya dimaksudkan.
  53. Harga pokok produksi adalah biaya manufaktur yang berakitan dengan barang-barang yang diselesaikan dalam periode tertentu.
  54. Biaya diferensial adalah perbedaan penghasilan antara dua alternatif.
  55. Biaya langsung adalah biaya yang dapat ditelusuri dengan mudah keobyek biaya tertentu.
  56. Tenaga kerja langsung adalah tenaga kerja pabrik yang dapat ditelusuri dengan mudah kemasing-masing unit produk.
  57. Bahan langsung adalah bahan yang menjadi bagian integral produk jadi dan dapat ditelusuri dengan mudah ke produk.
  58. Biaya tetap adalah biaya yang selalu tetap secara total tanpa dipengaruhi oleh tingkat aktivitas sejauh masih dalam cakupan yang relevan.
  59. Incremental cost dalah peningkatan biaya diantara dua alternatif.
  60. Biaya tidak  tidak langsung adalah biaya yang tidak dapat dengan mudah ditelusuri keobjek biaya tertentu.
  61. Tenaga kerja tidak langsung adalah biaya tenaga kerja seperti penjaga keamanan, supervisor, tenaga penanganan bahan dan karyawan pabrik lainnya yang menjadi bagian tidak terpisahkan dalam produk jadi.
  62. Overhead pabrik adalah semua biaya yang berkaitan dengan proses produksi selain bahan langsung dan tenaga kerja langsung.
  63. Biaya marketing atau penjualan adalah biaya yang diperlukan untuk menangani pesanan dari konsumen dan memperoleh produk atau jasa untuk disampaikan kepada konsumen.
  64. Oportunity cost adalah manfaat potensial yang hilang akibat dipilihnya satu alternati dari sejumlah alternatif yang tersedia.
  65. Biaya periodik adalah biaya yang diperhitungkan langsung dalam laporan laba rugi sebagai beban dalam periode terjadinya; biaya tersebuit meliputi beban administrasi dan pemasaran.
  66. Prime cost adalah biaya bahan langsung ditambah dengan biaya tenaga kerja langsung.
  67. Biaya produk adalah semua biaya yang diperhitungkan dalam pembelian atau produksi barang.
  68. Bahan baku adalah bahan yang digunakan untuk membuat produk jadi.
  69. Absorbtion costing/ full costing adalah metode penentuan harga pokok yang meliputi seluruh biaya produksi; bahan langsung, tenaga kerja langsung, dan biaya overhead variabel maupun tetap; sebagai bagian dari biaya produk jadi.
  70. Basisi alokasi adalah ukuran aktivitas seperti jam kerja langsung atau jam mesin yang digunakan untuk membebankan biaya ke objek biaya.
  71. Sistem process costing adalah sistem penentuan harga pokok yang digunakan perusahaan yang memproduksi produk tunggal atau sejenis yang diproduksi secara terus menerus dalam jangka panjang.
  72. Tarif overhead yang ditentukan dimuka adalah tarif yang digunakan untuk membebankan biaya overhead ke pekerjaan; tarif tersebut ditentukan sebelumnya untuk setiap periode dengan menggunakan estimasi total biaya overhead pabrik dan total basis alokasi selama periode tertentu.
  73. Tarif overhead tunggal adalah tarif overhead yang ditentukan dimuka yang digunakan untuk untuk seluruh proses produksi.
  74. Pembebanan overhead adalah proses untuk membebankan biaya overhead kekartu biaya dan kedalam rekening barang dalam proses.
  75. Dokumen kebutuhan barang adalah dokumen yang menunjukan jenis dan kuantitas dan bahan yang digunakan untuk membuat produk.
  76. Cost driver adalah faktor-faktor seperti jam mesin, bed yang ditempati, jam kerja komputer, jam terbang yang menyebabkan adanya biaya overhead.
  77. Kartu biaya adalah formulir yang disiapkan untuk masing-masing pekerjaan yang berisi biaya bahan , tenaga kerja dan overhead yang dibebankan pada pekerjaan tersebut.
  78. Sistem job-order costing adalah sistem penentuan harga pokok yang digunakan dalam perusahaan yang memproduksi berbagai jenis produk, pekerjaan, atau jasa.
  79. Formulir permintaan bahan adalah dokumen sumber terperinci yang berisi spesifikasi jenis dan kuantitas bahan yang dikeluarkan dari gudang dan digunakan untuk mengidentifikasikan untuk masing-masing pekerjaan.
  80. Tarif majemuk overhead yang ditetapkan dimuka dalah sistem penentuan harga pokok yang memiliki beberapa pool biaya overhead dengan tarif yang berbeda-beda untuk masing-masing pool.
  81. Normal cost System adalah sistem penentuan harga pokok yang mengalokasikan overhead kepekerjaan dengan mengalikan tarif overhead yang ditentukan dimuka dengan jumlah aktual basis alokasi.
  82. Overhead yang dibebankan terlalu tinggi adalah saldo kredit dalam rekening overhead pabrik yang terjadi bila jumlah biaya overhead yang dibebankan kebarang dalam proses lebih besar dari jumlah biaya overhead yang sesungguhnya terjadi.
  83. Overhead yang dibebankan terlalu rendah adalah saldo debet dalam rekening overhead pabrik yang terjadi bila jumlah biaya overhead yang sesungguhnya terjadi lebih besar dari dari jumlah biaya overhead yang dibebankan kebarang dalam proses.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama