Presiden Jokowi Perintahkan Evaluasi Menyeluruh PSSI dan Polri Pasca Tragedi Stadion Kanjuruhan

Presiden Jokowi Perintahkan Evaluasi Menyeluruh PSSI dan Polri Pasca Tragedi Stadion Kanjuruhan

Presiden Repblik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) berduka cita atas tragedi Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. 

Peristiwa yang terjadi bermula setelah usainya pertandingan Arema FC – Persebaya pada Sabtu malam, 1 Oktober kemarin. Pada pertandingan tersebut, hanya ada suporter dari Arema FC yang berjumlah sekitar 40ribu suporter.

Kronologi Singkat Tragedi Stadion Kanjuruhan

Kerusuhan tersebut dimulai saat pertandingan usai yang di menangkan oleh Persebaya dengan skor 2-3. Kronologi terjadi di akibatkan suporter dari Arema FC tidak terima dan kecewa atas kekalahan tim kebanggaan mereka. 

Di karenakan kecewa, para suporter menginvasi lapangan mencari pemain dan ofisial untuk melampiaskan kekecewaannya. Evakuasi terhadap pemain dan ofisial dilakukan oleh pihak kepolisian.

Dikarenakan suporter semakin penuh menginvasi lapangan, untuk upaya-upaya mengatasi masalah tersebut, pihak pengamanan dari stadion yaitu kepolisian terpaksa menembakan gas air mata untuk membubarkan paksa para suporter.

Hal tersebut dilakukan lantaran suporter dari Arema FC bertindak anarkis dan beberapa kali melakukan pelemparan menyerang para petugas.

Presiden Jokowi Perintahkan Evaluasi Menyeluruh PSSI dan Polri

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menyesalkan atas tragedi Stadion Kanjuruhan, dan menekankan agar kejadian serupa tidak terulang lagi.

“Saya menyesalkan atas terjadinya tragedi ini dan saya berharap ini merupakan tragedi terakhir sepak bola di Tanah Air. Jangan sampai adalagi tragedi kemanusiaan seperti ini di masa yang akan datang. Sportivitas, rasa kemanusiaan dan rasa persaudaraan bangsa Indonesia harus kita jaga bersama,” ucap Presiden Jokowi

Selain dari itu, Presiden Jokowi juga memerintahkan PSSI dan Polri untuk Evaluasi Menyeluruh.

Jokowi Minta Ketua Umum PSSI dan Menpora Evaluasi

Presiden Joko Widodo menginstruksikan Ketua Umum PSSI Mochamad Irawan dan Menpora Zainudin Amali melakukan evaluasi. Untuk membenahi pelaksanaan serta prosedur pengamanan sepak bola di Indonesia.

“Dan juga telah perintahkan kepada Menpora, Kapolri, dan Ketua Umum PSSI untuk evaluasi secara menyeluruh tentang pelaksanaan pertandingan sepak bola dan juga prosedur pengamanan penyelenggaraan ini,” tutur Presiden Jokowi

Ketua Umum PSSI Mochamad Irawan telah bertolak ke Kabupaten Malang untuk mengusut utuh tragedi Kanjuruhan. Dia juga menyampaikan permohonan maaf atas terjadinya tragedi Stadion Kanjuruhan.

“Saya beserta PSSI meminta maaf kepada korban dan sangat menyesalkan insiden di Kanjuruhan ini bisa terjadi. Saya dan tim PSSI sedang menuju ke Malang untuk menemukan gambaran secara utuh terkait insiden ini,” dalam akun media sosial Instagram resminya.

Selain dari itu Mochamad Irawan juga menyampaikan dukacita atas korban jiwa tragedi stadion Kanjuruhan. Dia mendoakan agar korban mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya.

“Turut berdukacita yang mendalam atas insiden yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang. Semoga almarhum dan almarhumah mendapat tempat terbaik di sisi-Nya,” ucap Irawan.

Arahan Khusus Presiden Jokowi ke Kapolri untuk Usut Tuntas

Presiden Joko Widodo meminta agar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menginvestigasi dan mengusut tuntas kasus tragedi Stadion Kanjuruhan. Jokowi tak ingin tragedi yang sama kembali terulang.

“Khusus kepada Kapolri saya minta melakukan Investigasi dan mengusut tuntas kasus ini,” kata Presiden Jokowi.

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan pihaknya saat ini sedang melakukan evaluasi secara menyeluruh dan komprehensif terkait penggunaan gas air mata tersebut. Dia pun akan segera menyampaikan hasilnya kepada publik.

“Di evaluasi dulu, jadi kita tidak buru-buru menyimpulkan. Itu harus di evaluasi secara menyeluruh sesuai dari perintah Bapak Presiden nanti disampaikan,” ungkap Dedi.

Terkait telah terjadinya tragedi Stadion Kanjuruhan, membuat Liga 1 dihentikan sementara.

Liga 1 Dihentikan Sementara oleh Jokowi

Pasca tragedi Stadion Kanjuruhan yang merenggut ratusan nyawa manusia, Presiden Jokowi memerintahkan untuk menghentikan sementara Liga 1. Jokowi juga minta agar ada perbaikan dan pembenahan prosedur pengamanan.

“Saya juga memerintahkan PSSI untuk menghentikan sementara Liga 1 hingga evaluasi dan perbaikan prosedur pengamanan dilakukan,” ucap Presiden Jokowi.

Sembari menunggu arahan dari Ketua Umum PSSI Mochamad Irawan, PT LIB memutuskan untuk menghentikan liga selama sepekan.

“Kami prihatin dan sangat menyesalkan peristiwa tersebut. Kami ikut berdukacita dan semoga ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua,” ucap Dirut PT LIB, Akhmad Hadian Lukita, Minggu 2 Oktober.

“Keputusan tersebut kami umumkan setelah kami mendapatkan arahan dari Ketua Umum PSSI. Ini kami lakukan untuk menghormati semuanya dan sambil menunggu proses investigasi dari PSSI,” lanjutnya.

Kesimpulan

Dari tragedi Stadion Kanjuruhan pada Sabtu malam kemarin menjadi sebuah duka bagi Indonesia, khususnya sepak bola Indonesia. Semoga tragedi tersebut menjadikan sebuah pelajaran yang akan terus di ingat. 

Kalah atau menang dalam pertandingan olah raga, sepak bola khususnya adalah hal yang biasa. Kita sebagai suporter yang mencintai dan membanggakan suatu Tim atau Klub seharusnya tidak bertindak dan berakhir seperti tragedi tersebut.

Semua telah terjadi dan kita tidak dapat menyalahkan siapa-siapa, kejadian ini jangan sampai terulang kembali di Tanah Air. 

Sekian informasi terkait tragedi Stadion Kanjuruhan ini, semoga menjadi informasi yang bermanfaat, dan tetap junjung tinggi rasa kemanusiaan.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama