Dampak Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang, Apakah Berpengaruh Ke Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia

Dampak Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang, Apakah Berpengaruh Ke Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia

Tragedi Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang terjadi pada Sabtu malam 1 Oktober kemarin, dan menjadi hari yang gelap di dunia sepak bola Indonesia.

Kejadian tersebut merupakan insiden terburuk dalam sepak bola di Indonesia bahkan di dunia. 

Suporter yang anarkis, mobil-mobil polisi yang dirusak, membuat polisi terpaksa menembakan gas air mata untuk mengurai dan membubarkan secara paksa para suporter yang anarkis. Namun dari hal tersebut membuat penumpukan di pintu keluar, hingga terjadi berdesak-desakan. 

Sejumlah orang mengalami sesak nafas karena menghirup gas air mata dan berdesakan di pintu keluar. Dari kejadian ini yang berawal dari kerusuhan suporter menjadi sebuah tragedi dan merenggut ratusan nyawa.

Dampak Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang 

Insiden tragis di sepak bola yang terjadi di Indonesia, dengan korban meninggal dunia hingga ratusan jiwa.

Bahkan, Presiden Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Gianni Infantino memberikan pernyataan terkait tragedi Stadion Kanjuruhan yang terjadi setelah pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya.

“Dunia sepak bola sedang dihebohkan menyusul insiden tragis yang terjadi di Indonesia pada akhir pertandingan antara Arema FC dan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan,” ujar Gianni, yang dikutip dari situs resmi FIFA.

Menurut pria asal Italia itu, tragedi ini merupakan hari yang gelap untuk semua yang terlibat dala sepak bola dan sebua tragedi luar pemahaman.

“Saya menyampaikan belasungkawa terdalam saya kepada keluarga dan teman-teman para korban yang kehilangan nyawa setelah insiden tragis ini,”

Dampak tragedi Stadion Kanjuruhan bukan karena menimbulkan kerugian materi dan kehilangan nyawa ratusan jiwa, namun dampak tragedi tersebut juga berimbas pada sepak bola Indonesia.

Dampak Tragedi Stadion Kanjuruhan terhadap Liga 1 Indonesia

Dampak tragedi terhadap sepak bola Indonesia yang pertama adalah Liga 1 Indonesia yang merupakan Liga bergengsi di Indonesia.

Akibat kerusuhan suporter yang mengakibatkan lebih dari 130 orang meninggal dunia ini, berdampak terhadap Sepak Bola Indonesia. Pasalnya PT Liga Indonesia Baru (LIB) menghentikan Liga 1 Indonesia 2022-2023 selama sepekan dan itu merupakan suatu arahan dari Ketua Umum PSSI Mochamad Irawan.

Selain dari itu PT LIB menyatakan, kerusuhan suporter yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang menyebabkan beberapa orang meninggal dunia. Akan tetapi, jumlah korban yang kehilangan nyawa masih belum dapat dipastikan.

Dampak Tragedi Stadion Kanjuruhan terhadap Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia

Dampak tragedi selanjutnya adalah terhadap Piala Dunia U-20 2023 yang akan dihelat di Indonesia.

“Bersama FIFA dan komunitas sepak bola global, semua fikiran dan doa kami bersama para korban, mereka yang terlah menjadi korban terluka, bersama rakyat Republik Indonesia, Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC), Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI), dan Liga Sepak Bola Indonesia, pada masa yang sulit ini,” pernyataan Gianni.

Dari pernyataan tersebut secara implisit juga memperbesar peluang sanksi yang akan didapat Indonesia. 

Sebab jika merujuk Pasal 19 B FIFA telah memberlakukan pelarangan gas air mata di stadion dengan menuangkan aturan mengenai keamanan stadion. Dalam “Stadium Safety” dan “Security Regulations” yang berbunyi : “Senjata api atau gas pengendali masa tidak diperkenankan untuk dibawa dan dipakai.”

Salah satu sanksi yang akan diterapkan pada Indonesia telah banyak di perbincangkan adalah terkait status tuan rumah Piala Dunia U-20 yang rencananya dihelat pada Mei 2023.

Padahal, kesempatan ini begitu sangat berharga karena Indonesia kali terakhir merasakan ikut Piala Dunia pada edisi 1979, ketika Jepang menjadi tuan rumah. Saat itu Indonesia juga hanya sampai fase grup.

Jadi jika rencana Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia nanti di batalkan, artinya Indonesia mengalami dua kali kegagalan. Akan tetapi, peluang dijatuhkannya sanksi pada Indonesia seperti gagalnya perhelatan Piala Dunia U-20 2023 tersebut masih 50-50. Sebab kerusuhan yang terjadi kemarin hanya melibatkan klub, bukan timnas.

Demikian informasi yang dapat di sampaikan terkait Dampak Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang terhadap Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia, semoga dapat menjadi sebuah informasi dan pelajaran bagi seluruh suporter di tanah air ini. Terima kasih tetap untuk sportif.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama