Plus Minus Hidroponik Sistem DFT Menggunakan Pipa PVC

Plus Minus Hidroponik Sistem DFT Menggunakan Pipa PVC


Dari sekian banyak sistem hidroponik yang ada saat ini, hidroponik sistem DFT termasuk sistem hidroponik yang banyak digunakan. Baik untuk keperluan bisnis maupun keperluan hobi.

Sistem hidroponik DFT (Deep Flow Technique) merupakan sistem yang mudah dipasang, di lahan sempit, di lahan luas, maupun di lahan vertikal.


Hidroponik DFT (Deep Flow Technique)

Prinsip hidroponik sistem DFT ini bekerja dengan cara membagikan nutrisi pada tanaman melalu air yang digenangkan dan mengalir sekitar 2-5 Cm. Bahan yang digunakan biasanya berupa pipa PVC mulai dari ukuran 2.5 - 4 Inci.


Keunggulan Hidroponik Sistem DFT

Langsung saja, kita bahas keunggulan sistem DFT ini, antara lain sebagai berikut:

  • Tidak butuh listrik selama 24 jam sehingga pemakaian energi listrik lebih hemat 
  • Tanaman tidak akan kering/layu/mati walaupun sistem tidak bekerja/terganggu ketika pasokan listrik mati
  • Nutrisi tanaman selalu tersedia dalam jumlah cukup sehingga tanaman bisa tumbuh optimal

Kelemahan Sistem Hidroponik DFT

Setiap sistem hidroponik tidak ada yang sempurna, ada saja kelebihan dan kekurangannya. Begitupun pada sistem hidroponik DFT, berikut ini beberapa kelemahan hidroponik DFT:

  • Busuk akar karena area perakaran tidak mendapatkan suplay oksigen yang cukup (bila akar terendam utuh)
  • Persediaan oksigen bagi tanaman relatif lebih sedikit
  • Bila listrik mati biasanya tando air akan mengalami luber dan nutrisi menjadi terbuang
  • Biaya lebih mahal dari pada NFT PVC
  • Pemasangan yang tidak sempurna memungkinkan kebocoran pada sambungan PVC 

Tanaman Hidroponik DFT

Semua jenis tanaman yang bisa dibudidayakan memakai sistem hidroponik, bisa dipastikan bisa dibudidayakan memakai sistem DFT juga, baik itu berupa sayuran buah maupun sayuran daun. Hanya saja untuk sayuran berbatang tinggi harus dibuatkan penopang/ajir/tali agar tanaman tidak tumbang.

Sekian sharing informasi mengenai hidroponik DFT ini, selamat berkreasi. Happy farming, sampai jumpa di artikel hidroponik berikutnya.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama